“Sampaikanlah dari ku walaupun hanya satu ayat.” Hadis Riwayat Ahmad, Bukhari, Tarmidzi

Wednesday 17 July 2013

Muhasabah: Larangan Berkhalwat & Kesan Dari Perspektif Sains



Bahaya berkhalwat dengan wanita mengikut kajian sains

Bismillahirrahmanirrahiim..Mengapa Nabi Muhammad Shalallahu‘alaihiwasalam (SAW) melarang berkhalwat antara laki-laki dan wanita yang bukan mahram? Apa yang disampaikan Rasulullah saw tidak ada yang keliru padanya, sehingga penelitian-penelitian ilmiah dari Barat pun membuktikannya. 

Berikut adalah terjemahan dari tulisan Abduldaem Al-Kaheel terkait bukti ilmiah bahaya berkhalwat dengan yang bukan mahram:
“Cukuplah anda duduk selama lima minit dengan seorang wanita sehingga anda memiliki proporsi tinggi dari hormon meningkat” inilah temuan studi ilmiah yang dimuat pada tahun 2010 di Daily Telegraph! Mengapa Rasulullah SAW mengharamkan khalwat antara laki-laki dengan wanita atau melihat sesuatu yang diharamkan Allah? Apa hikmah ilmiah larangan ini? Mari kita baca berita ilmiah ini… Para peneliti di University Valencia menegaskan bahawa seorang yang berkhalwat dengan wanita (yang bukan mahram) menjadi daya tarikan yang akan menyebabkan kenaikan sekresi hormon Kortisol. Adapun Kortisol adalah hormon yang bertanggung jawab terjadinya stress dalam tubuh manusia. Meskipun subjek mencuba untuk melakukan penelitian atau hanya berpikir tentang wanita yang sendirian denganya namun hal tersebut tidak mampu mencegah tubuh dari kenaikan sekresi hormon. Para ilmuwan mengatakan bahwa hormon kortisol sangat penting bagi tubuh dan berguna untuk prestasi tubuh tetapi dengan syarat mampu meningkatkan proporsi yang rendah. Namun jika meningkat hormon dalam tubuh dan berulang terus proses tersebut, maka yang demikian dapat menyebabkan penyakit serius seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi dan berakibat pada diabetes dan penyakit lainnya yang mungkin meningkatkan nafsu seksual. Pada penelitian tersebut, didapati stres yang tinggi hanya terjadi ketika seorang laki-laki berkhalwat dengan wanita bukan mahram, dan stres tersebut akan terus meningkat pada saat wanitanya memiliki daya tarik lebih besar! Tentu saja, ketika seorang lelaki bersama dengan wanita yang merupakan saudaranya sendiri atau saudara dekat atau ibunya sendiri tidak akan terjadi efek dari hormon kortisol. Seperti halnya ketika lelaki duduk dengan seorang lelaki asing, hormon ini tidak naik. Hanya ketika sendirian dengan seorang lelaki dan seorang wanita yang bukan mahramnya! Para peneliti mengatakan bahwa lelaki ketika ada perempuan bukan mahramnya disisinya, dirinya dapat membayangkan bagaimana membangunkan hubungan dengannya (jika tidak emosional), dan dalam penelitian lain, para ilmuwan menekankan bahawa situasi ini (untuk melihat wanita dan berpikir tentang mereka) jika diulang, mereka memimpin dari waktu ke waktu untuk penyakit-penyakit kronik dan masalah psikologi seperti depresi.

Rasulullah SAW melarang khalwat

Kita semua tahu hadis yang terkenal yang mengatakan: “Ingatlah, janganlah sekali-kali seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita (bukan mahramnya) melainkan yang ketiganya adalah syaitan.” (Sunan Tirmidzi no. 20165) “Janganlah sekali-kali seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita saja, kecuali ia bersama muhrimnya” (Bukhari no. 4904) Karena itu Rasulullah SAW melalui syariat Islam ini menginginkan kita menghindari berbagai penyakit sosial dan fizik. Ketika seorang Muslim mampu menghindari diri dari melihat aurat wanita (yang bukan mahram) dan menghindari diri dari berkhalwat dengan mereka, maka ia mampu mencegah penyebaran moral dan dengan demikian melindungi masyarakat dari wabak penyakit dan masalah sosial, dan mencegah individu dari berbagai penyakit. Kami katakan kepada mereka yang tidak puas dengan agama kami yang hanif (lurus): Bukankah Islam sebagai agama yang benar, layak dihormati dan diikuti?
Sumber: peribadirasulullah.wordpress.com

No comments:

Post a Comment