“Sampaikanlah dari ku walaupun hanya satu ayat.” Hadis Riwayat Ahmad, Bukhari, Tarmidzi

Sunday 4 August 2013

Malam Lailatul Qadar




Banyak riwayat menjelaskan mengenai malam yang mulia ini:
  • Malam lailatulqadar adalah malam 27 ramadhan, yang mana keesokan harinya matahari terbit namun tidak bersinar (tertutup awan tipis). (Shahih Muslim hadits no.762).
  • Malam lailatulqadar adalah 7 malam terakhir di bulan ramadhan (Shahih Muslim hadits no.1165).
  • Malam lailatulqadar adalah sepuluh hari terakhir di malam ganjilnya (Shahih Muslim hadits no.1165)

Dan masih banyak lagi riwayat lain yang menyifatkan malam mulia ini, siapapun Ummat Muhammad SAW bisa mendapatkannya, namun kembali kepada diri mereka sendiri mahukah mereka mendapatkannya dengan banyak berdzikir di malam hari, mninggalkan televisyen dan kesibukan dunianya di malam mulia itu.

Sumber: Majelis Rasulullah Habib Munzir Al Musawwa


Mengenai malam lailatulqadr, itu tidak bisa dipastikan kapan munculnya, perlu saya jelaskan bahwa Lailatulqadr adalah salah satu malam dibulan Ramadhan yg sangat mulia, beda dari malam malam lainnya.
Oleh itu, bila kita beribadah setiap malam saja nescaya dapatlah salah satunya adalah lailatulqadr,
Lailatulqadr itu adalah kemuliaan sejak terbenamnya matahari hingga terbitnya fajar. sebagaimana Firman Nya “KESEJAHTERAAN PADANYA (malam itu) HINGGA TERBITNYA FAJAR”. (QS Al Qadr).
Jadi bukan suatu saat tertentu, tapi suatu malam tertentu, maka siapa saja yg beribadah di malam itu dihitung ibadah 1000 bulan. Maka untuk memastikan kita mendapat lailatulqadr maka kita beribadah setiap malam, misalnya tarawih, tambah istighfar misalnya 1000X, atau Al Qur’an, maka pastilah salah satunya mengenai malam lailatulqadr.

Namun di malam lailatulqadr itu ada yang disebut SA’ATUL IJAABAH, suatu saat yang cuma beberapa detik saja, yang barangsiapa berdoa saat itu pastilah dikabulkan Allah swt, saat2 mulia itu ada juga di setiap hari jumat, sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Bukhari.

Siapapun bisa mendapatkan kemuliaan Lailatulqadr, namun tentunya Ummat Muhammad SAW yang rajin beribadah di malam Ramadhan. Sumber Majelis Rasulullah Habib Munzir Al Musawwa

Sabda Rasulullah SAW : Temuilah Lailatulqadr pada sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan” (Shahih Bukhari)

Maka ada riwayat yang menyebut malam ganjil, dan ada yang tidak menyebut malam ganjil, dan kedua riwayat itu kesemuanya shahih, dan teriwayatkan pada shahih Bukhari . Sumber Majelis Rasulullah Habib Munzir Al Musawwa

Mengenai lailatulqadar diberikan untuk seluruh ummat beliau saw, mereka yg ibadah di malam itu maka dikalikan pahalanya seakan melakukannya setiap malam selama 1000 bulan, misalnya kita tarawih dimalam itu 23 rakaat, maka dihitung pahala shalat malam selama tiap malam selama 1000 bulan, maka beruntunglah yg banyak beribadah dimalam itu, maka semua ummat mendapatkannya, namun tergantung sedikit banyaknya mereka ibadah di malam itu. Sumber Majelis Rasulullah Habib Munzir Al Musawwa

Lailatul Qadar adalah sepanjang malam sejak terbenamnya matahari di malam itu hingga terbitnya fajar, sebagaimana firman Allah swt pada surat Alqadr : “Kesejahteraan dimalam itu hingga terbitnya fajar” (QS Al Qadr)maka siapa saja yg beribadah dimalam itu maka ia mendapat pahala ibadahnya 1000 bulan, misal ia shalat tarawih dimalam itu maka ia mendapat pahala tarawih tiap malam selama 1000 bulan, mereka yg tobat pada Allah di malam itu maka ia mendapat pahala tobat setiap malam selama 1000 bulan, Sumber Majelis Rasulullah Habib Munzir Al Musawwa


No comments:

Post a Comment